Film Indonesia: Dari, Oleh dan Untuk KITA

Senin, 15 November 2010

8 Film Lolos Seleksi FFI 2010

JURI Festival Film Indonesia (FFI) mengambil keputusan yang sangat tidak populer, dengan menganulir film Sang Pencerah karya Hanung Bramantyo. Padahal, film ini telah digadang-gadang dan diprediksi sejumlah kalangan setidaknya mendapatkan Piala Citra untuk katagori tertentu saja. Faktanya, jangankan meraih Piala Citra, dianggap layak mengikuti festival film tingkat nasional pun tidak. Mengapa bisa?

Sebagai film terlaris 2010 dengan perolehan jumlah 1,1 juta penonton, ternyata Sang Pencerah tidak lolos seleksi '8 Besar' pada Festival Film Indonesia (FFI) 2010. Komite Seleksi FFI yang diketuai Viva Westi mengumumkan delapan film yang lolos seleksi dari 54 film yang ikut serta diajang FFI 2010, saat memberikan keterangan persnya pada wartawan Jumat (12/11) siang di Jakarta.

Tak lolosnya film Sang Pencerah yang menuturkan tentang tokoh Kiayai Achmad Dahlan ini, Viva bersama 4 anggota komite seleksi ( Abduh Azis, German G. Mitapradja, Totot Indarto, Dedi Setiadi) punya alasan tersendiri.

"Di FFI kali ini memang ada beberapa film mencoba menampilkan biografi orang besar dengan pretensi yang besar pula. Upaya ini patut dihargai mengingat kisah-kisah semacam ini diharapkan mampu memberikan inspirasi buat penonton. Tetapi patut disayangkan, biografi yang dimaksud baru sampai pada penggambaran peristiwa-peristiwa penting yang dialami sang tokoh, tanpa upaya lebih untuk menghadirkan visi dan tafsir yang lebih terbuka mengenai komplekstisitas," aku Viva.

Namun secara keseluruhan Viva mengatakan, meskipun sepanjang tahun 2010 tema-tema film horor dan komedi masih mendominasi perfilman nasional. Tapi dari 54 film yang ikut FFI ini, tema-tema yang ditampilkan lebih beragam dan berani.

"Ini artinya terjadi kemajuan yang cukup berarti dalam pengolahan tema dan cerita. Hal ini merupakan isyarat dan modal yang baik untuk mengembangkan kualitas perfilman Indonesia di tahun-tahun mendatang," ujar Viva.

Walaupun komite seleksi menyimpulkan film Indonesia saat ini banyak mengalami kemajuan dari sisi tema. Di tempat yang sama Ody Mulya Hidayat sang produser Maxima Picture,di mana 17 filmnya tak satu pun yang lolos seleksi, mengaku kecewa dengan keputusan komite seleksi, karena dianggap kurang arif dalam menilai film hanya berdasarkan genre.

"Tahun kemarin saya sengaja tidak ikut FFI karena sudah tahu kalau film saya tidak bakal menang di festival ini. Tahun ini saya sengaja ikut sertakan film-film saya, ternyata tak satu pun yang lolos. Tentu saja saya kecewa," tutur Ody yang menilai FFI 2010 makin mundur, karena komite seleksi dianggapnya tidak terbuka dalam menilai sebuah film.

"Ya jelas kecewa. Memang film yang saya garap temanya lebih banyak horor dan komedi. Nah, jika diadu dengan film drama ya nggak akan pernah ketemu? Harusnya panitia membuat katagori-katagori film yang dilombakan. Contohnya, Katagori drama sendiri, Komedi sendiri, horor sendiri dan lain-lain. Itu baru fair," kritik Ody di mana salah satu filmnya, Air Terjun Pengantin dapat penghargaan khusus di festival Film Inggris 2009 tapi tidak dapat nilai di negeri sendiri.

Berikut ini adalah hasil lengkap 8 film yang lolos seleksi ke acara puncak FFI akhir Desember 2010 mendatang.

1. 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta,
2. Alangkah Lucunya Negeri Ini
3. Minggu Pagi di Victoria Park
4. Hari Untuk Amanda
5. 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita,
6. Cinta 2 Hati-Dilema,
7. I Know What You Did on Facebook
8. Heartbreak.com


Sumber: KFFI-Jakarta, Kabar Film

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ShareThis